BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembuatan makalah ini didasarkan pada
berbagai macam pendapat para ahli diantaranya Alexander L. Oparin, Herold
Urai, Stanley Miller dan ada juga dari
Al-Qur’an. Makalah ini berisi tentang asal-usul makhluk hidup yang
ada di dunia ini, baik manusia, tumbuhan maupun binatang.Makalah ini dibuat supaya pembaca lebih paham tentang bagaimana terciptanya makhluk hidup di dunia. Maka dari itu penulis
berharap, penulis dan pembaca dapat membedakan
berbagai macam teori yang akan kami bahas,diantaranya teori asal usul kehidupan
dari segi kimia, biologi maupun agama. selain itu
penulis juga berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca dalam
mempelajari bab evolusi ini.
B.Permasalahan
Makalah ini menjelaskan seluk beluk asal kehidupan. Adapun
asal usul kehidupan yakni merupakan suatu hal yang harus kita ketahui
dan kita yakini oleh setiap makhluk Allah SWT tentang asal penciptaannya
baik ditinjau darisegi kimia, biologi dan agama.
C.Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas
asal-usul kehidupan yangdiungkapkan melalui teori-teori asal-usul kehidupan
oleh para ilmuan,menjelaskan semua teori-teori asal-usul kehidupan yakni
dilihat dari kimia, biologi
serta agama.
D.Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini
menggunakan metode kepustakaan,yaitu mencari sumber dari buku-buku yang relevan, juga
sumber dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Selama ratusan tahun, para ilmuwan
telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam.
Dalam keaneka-ragaman tersebut, parailmuwan menemukan bahwa pada beberapa
makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan.Sejak
lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan
yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yangmendukung
teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya
terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan. Dari banyak teori mengenai asal-usul
kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat
diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi.
Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teoriabiogenesis
dan teori biogenesis yang merupakan awal pemikiran manusiamengenai asal-usul kehidupan.
A.Evolusi Kimia
Teori ini mencoba menggali informasi
asal usul makhluk hidup dari sisi biokimia.
Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (1936) menyatakan bahwa asal
mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi
terbentuknya bumi beserta atmosfernya. Alexander Oparin adalah ahli evolusi molekular berkebangsaan
Rusia. Lebih lanjut, Oparin menjelaskan bahwa
pada mulanya atmosfer bumi purba terdiri atas metana (CH4), amonia(NH), uap air (H2O), dan gas
hidrogen (H2).
Oleh karena adanya pemanasandan energi
alam, berupa sinar kosmis dan halilintar, gas-gas tersebutmengalami
perubahan menjadi molekul organik sederhana, sejenis substansi asam amino. Selama berjuta-juta tahun, senyawa organik itu
terakumulasi dicekungan perairan membentuk primordial soup, seperti semacam
campuran materi-materi
di lautan panas. Tahap selanjutnya, primordial soup inimembentuk
monomer. Monomer bergabung membentuk polimer.Polimer membentuk agregasi
berupa protobion. Protobion adalah bentuk
awal sel hidup yang
belum mampu bereproduksi, tetapi mampu memeliharalingkungan kimia dalam tubuhnya.
Di samping itu, protobion juga telah
memperlihatkan sifat yang berhubungan dengan makhluk hidup,
seperti dapat melakukan metabolisme,kemampuan menerima rangsang, dan
bereplikasi sendiri.Terbentuknya polimer dari
monomer-monomer telah dibuktikan oleh Sydney W. Fox.
Dalam percobaannya, Fox memanaskan 18–20 macamasam amino pada titik leburnya dan
didapatkan protein. Pendapat Alexander Oparin mendapat
dukungan dari ahli kimiaAmerika Serikat, bernama Harold Urey. Urey menyatakan bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas
gas-gas metana (CH4), amonia (NH3), uap air (H2O),dan gas hidrogen (H2).
Dengan adanya energi alam (berupa halilintar dan sinar kosmis), campuran
gas-gas tersebut membentuk asam amino. Pada tahun
1953, seorang mahasiswa Harold Urey, yaitu Stanley Miller (USA) mencoba
melakukan eksperimen untuk membuktikankebenaran teori yang dikemukakan Urey.
Percobaannya itu juga dikenaldengan eksperimen Miller-Urey.
Harold Urey adalah ahli Kimia
berkebangsaan Amerika Serikat. Dia menyatakan
bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zatseperti Metana
(CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida(CO2) yang semuanya berbentuk uap.
Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis
serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup. Teori evolusi Kimia
dari Urey tersebut biasa
dikenal dengan teori Urey. Menurut Urey,
zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut
selama berjuta-juta tahun
mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup.Menurut Urey,
terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai
berikut :
a)kondisi 1 : tersedianya
molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, danhydrogen yang sangat banyak di atmosfer
bumi
b)kondisi 2 : adanya bantuan
energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi
sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksimembentuk molekul zat yang lebih
besar.
c)kondisi 3 : terbentuknya zat hidup
yang paling secerhana yang susunankimianay dapat disamakan dengan susunan kimia virus, dan
d)kondisi 4 : dalam jangka waktu yang
lama (berjuta-juta tahun), zat idupyang terbentuk tadi berkembang menjadi
sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih kompleks).
Percobaan
terdiri atas bagian yang berupa sebuah tabung tertutup yang dihubungkan dengan 2 ruangan. Ruangan atas berisi beberapa gas yangmenggambarkan keadaan atmosfer bumi purba. Selanjutnya
pada tempat ini diberi percikan listrik yang menggambarkan halilintar.
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas, menyebabkan terbentuknya
tetesan-tetesan air dan berakhir
pada ruangan pemanas kedua yang menggambarkan lautan. Beberapa molekul kompleks yang terbentuk di ruangan atmosfer, dilarutkan dalamtetesan-tetesan air ini dan dibawa ke ruangan lautan tempat sampel yangterbentuk
diambil untuk dianalisis. Miller menggunakan campuran gas yang diasumsikan terdapat diatmosfir bumi purba, yaitu amonia, metana, hidrogen, dan uap air dalam percobaannya.
Oleh karena dalam kondisi alamiah gas-gas itu tidak mungkin bereaksi, Miller memberi stimulus energi listrik tegangan tinggi, sebagai pengganti
energi alam (halilintar dan sinar kosmis). Miller mendidihkan campuran gas tersebut pada suhu 100oC
selamaseminggu. Pada akhir
percobaan, Miller menganalisis senyawa-senyawa kimiayang terbentuk di dasar
gelas percobaan dan menemukan 3 jenis dari 20 jenis asam amino. Keberhasilan percobaan Miller ini memunculkan hipotesislanjutan tentang asal usul kehidupan. Miller berhasil membuktikan teori Urey dalam laboratorium.
Dengan alat, seperti pada Gambar 8.2. Alat ini disimpan pada
suatu kondisi yangdiperkirakan sama dengan kondisi pada waktu sebelum ada
kehidupan. Ke dalam alat tersebut dimasukkan bermacam-macam gas seperti
uap air yang dihasilkan dari air yang dipanaskan, hidrogen, metana, dan amonia.Selanjutnya pada alat tersebut diberikan aliran listrik
75.000 volt (sebagai pengganti kilatan halilintar yang selalu terjadi di
alam pada waktu tersebut).
Setelah seminggu ternyata Miller mendapatkan zat
organik yang berupa asamamino. Asam amino
merupakan komponen kehidupan. Selain asam amino diperoleh tiga asam hidroksi. HCN, dan urea.Pemikiran selanjutnya adalah bagaimana terbentuknva protein dari asamamino ini.Melvin Calvin dari Universitas California
menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen dan air
menjadi molekul-rnolekul gula, dan asam amino. Dan juga pernbentukan purin dan
pirimidin,yang merupakan zat dasar pembentukan DNA, RNA, ATP dan ADP.
Kehidupan yang bersama-sama dengan partikel debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat lain, di bawah
pengaruh sinar matahari. Tetapi teori ini tidak memperhitungkan adanya
temperatur yang begitu dingin dan juga sangat panas dan sinar - sinar yang
mematikan yang terdapat di angkasa luar, sepertisinar kosmis, sinar ultra
violet dan sinar infra merah.Para
evolusionis menyatakan bahwa asam-asam amino kemudian bergabung dalam
urutan yang tepat secara kebetulan untuk membentuk protein. Sebagian protein-protein yang
terbentuk secara kebetulan inimenempatkan
diri mereka pada struktur seperti membran sel yang diikuti pembentukan sel
primitif. Sel-sel ini kemudian bergabung membentuk organisme hidup.
Mereka menyebutnya sebagai evolusi biologi.
B.Teori Evolusi Biologi
Oparin dan Haldane serta teori Urey menyebutkan bahwa zat
organik (asam amino) yang merupakan bahan dasar penyusun makhluk hidup,
padamulanya
terakumulasi di lautan.Kenyataan saat ini
menunjukkan bahwa dalam sel-sel tubuh makhluk hidup mengandung garam (NaCl). Hal ini mendasari
kesimpulan bahwamakhluk hidup berasal dari laut. Evolusi biologi dimulai pada saat pembentukan sel.
Asam amino yang terbentuk
dari evolusi kimia akan bergabung membentuk makromolekul. Halini dibuktikan pada penelitian Sidney W. Fox. Larutan yang
mengandung monomer-monomer
organik diteteskan ke pasir, batu, atau tanah yang panas sehingga mengalami polimerisasi. Hasil polimerisasi ini
dinamakan proteinoid. Apabila proteinoid dicampur dengan air
dingin terbentuklah kumpulan
proteinoid yang menyusun tetesan kecil yang disebut mikrosfer.Mikrosfer
memiliki beberapa sifat hidup yang mempunyai membran selektif permeabel namun belum dapat
dikatakan hidup.Oparin menggunakan istilah
koaservat untuk mikrosfer. Koaservat merupakan tetesan koloid yang terbentuk saat larutan
protein, asam nukleat,dan polisakarida dikocok. Substansi dalam koaservat dapat
membentuk enzim yang berperan dalam pengambilan bahan
dari lingkungan sebagai bahan pembentuk tubuh. Adanya deretan
molekul-molekul lipid dan protein yang membatasi
koaservat dengan lingkungan luar sekitarnya, telah dianggapsebagai selaput
sel primitif. Selaput sel primitif ini menyebabkan stabilitas koaservat akan tetap terjaga. Selaput sel primitif ini
diperkirakan berperan dalam
pengaturan pertukaran substansi antara koaservat dan lingkungansekitarnya.
Koaservat dengan selaput lipid protein mungkin merupakan tipe sel
primitif yang disebut protosel.Protosel
kemudian akan membentuk sel awal yang merupakan permulaan dari organisme uniselular.
Oleh karena keadaan atmosfer saat itu tidak mengandung O2,
organisme awal tersebut diperkirakan bersifat prokariotik, anaerob, dan heterotrof. Bagaimana protosel dapat
berkembang menjadi
organisme uniselular, bahkan menjadi makhluk hidup multiselular. Seperti saat ini, perkembangan protosel menjadi
organisme uniselular maupunmultiselular
tidak terlepas dari sistem genetik pada protosel itu sendiri.
Sehubungan dengan hal itu, seorang ahli biokimia dari Harvard yaitu WalterGilbert pada tahun 1986 mengajukan hipotesis dunia RNA. Menurut hipotesis itu, miliaran tahun yang lalu sebuah molekul
RNA yang dapatmereplikasi
terbentuk secara kebetulan. Melalui pengaktifan oleh lingkungan, RNA ini dapat memproduksi protein.
Selanjutnya, diperlukan molekul keduauntuk
menyimpan informasi tersebut, maka dengan suatu cara tertentu terbentuklah DNA. Segera setelah protosel memperoleh gen
yang mampu mereplikasi menyebabkan protosel mampu
bereproduksi, dan dimulailah proses evolusi
biologi. Sejarah kehidupan pun telah dimulai. Selanjutnyaorganisme-organisme
mengalami proses evolusi menurut jalur kehidupan yang
berbeda-beda. Secara berangsur-angsur protobion
digantikan organisme yang dapat membuat molekul
yang dibutuhkannya sendiri (autotrof) dengan bantuan
cahaya matahari (fotoautotrof) atau molekul berenergi
tinggi dari lingkungannya (kemoautotrof).Adanya
autotrof memicu munculnya makhluk hidup
yang dapat memanfaatkan
produk autotrof, misalnya heterotrof, atau
merupakan autotrof juga.Autotrof dan heterotrof yang
bergantung pada makhluk hidup ini merupakan prokariot pertama. Prokariot menguasai bumi dari 3,5–2 milyar tahun yang
lalu. Selama periode tersebut, prokariot mengubah atmosfer bumi sehingga
menyebabkan oksigen
muncul 2,7 milyar tahun yang lalu sebagai hasil fotosintesis prokariot.Terdapat dua teori mengenai pembentukan eukariot
dari prokariot,yaitu teoripelekukan
membran(membrane infolding) dan teoriendosimbiosis.
Teori pelekukan membran menjelaskan bahwa semua organel bermembran pada sel eukariot, kecuali
mitokondria dan kloroplas, terbentuk dari pelekukan membran ke arah dalam.
Pelekukan ini membentuk membraninti dan retikulum endoplasma.Adapun teori endosimbiosis menjelaskan pembentukan
mitokondria dan kloroplas
yang berasal dari pengabungan atau simbiosis sel prokariot kedalam sel
prokariot lain yang lebih besar. Endo berarti di dalam, simbiosis berarti
hidup bersama.
Teori ini dikemukakan oleh Lynn
Margulis.Mitokondria diduga berasal dari kelompok Alpha
Proteobacteria, sedangkan kloroplas berasal dari CyanobacteriaFosil tertua yang diyakini para ilmuwan sebagai
eukariot berasal darisekitar 2,1 milyar tahun yang lalu. Eukariot ini merupakan
nenek moyang Protista uniselular (alga) yang kita kenal sekarang. Bagaimana eukariotuniselular berevolusi hingga terbentuk makhluk hidup multiselular, sepertihewan dan tumbuhan sekarang ini? Pembentukan makhluk hidup eukariot multiselular terjadi dalam beberapa tahap. Nenek moyang makhluk hidup
multiselular diduga berasaldari koloni Protista uniselular. Pada koloni, sel hasil pembelahan dan individunya
tetap menempel pada koloni. Selanjutnya, sel-sel dalam koloniterspesialisasi
dan saling bergantung satu sama lain. Setiap satu jenis selsemakin terspesialisasi, baik bentuk
maupun maupun fungsinya. Akhirnya,
spesialisasi sel-sel mencapai perbedaan antara sel seks (sel gamet) dan sel tubuh (sel
somatis). Melalui evolusi milyaran tahun, nenek moyang eukariot membentuk ganggang, jamur, hewan,
dan tumbuhan. Sekitar 500 juta tahun
lalu, semua kehidupan berada di lautan dan mulai memasukidaratan. Beberapa alga
hijau yang hidup di sekitar danau diduga memilikihubungan dengan
tumbuhan darat primitif.
C.Asal Usul Kehidupan Menurut Islam
Dalam bagian ini, saya akan mengajukan
ayat-ayat Al-Quran yang didalamnya dinyatakan bahwa Asal Manusia adalah (bersifat)
air. Ayat pertama di bawah ini juga menunjuk kepada pembentukan alam semesta. "Tidakkah
orang-orang kafir itu melihat bahwa langit dan bumi disatukan,kemudian mereka
Kami pisahkan dan Kami menjadikan setiap yang hidupdari air. Lantas akankah mereka tak
beriman?" (QS 21:30)
Pengertian 'menghasilkan sesuatu dari sesuatu yang lain'sama sekali tidak menimbulkan
keraguan. Ungkapan tersebut bisa juga berarti bahwa
setiap sesuatu yang hidup dibuat dari air (sebagai komponen pentingnya)
atau bahwa semua benda hidup berasal dari air. Kedua makna itu sepenuhnya
sesuai dengan data saintifik. Pada kenyataannya, kehidupan berasal
dari yang bersifat air dan air adalah komponen yang paling pentingdari seluruh
sel-sel hidup. Tanpa air hidup menjadi tidak mungkin. Jikakemungkinan kehidupan pada planet
lain diperbincangkan, maka pertanyaanyang pertama selalu: Adakah cukup air
untuk mendukung kehidupan di tempat tersebut?Data modern membawa kita untuk berpikir bahwa wujud hidupyang paling
tua barangkali termasuk dalam dunia tumbuh-tumbuhan:ganggang telah ditemukan sejak periode pra-Cambria
yaitu saat dikenalinyadaratan yang
paling tua.Organisme yang termasuk dalam dunia hewan barangkali
muncul sedikit lebih kemudian mereka muncul dari laut.Kata yang di sini
diterjemahkan sebagai 'air' pada kenyataannya adalah mani yang berarti baik air di langit maupun air di lautan
atau segala jenis cairan. Dalam
arti yang pertama air merupakan unsur yang penting bagiseluruh kehidupan tumbuh-tumbuhan:
“Yang telah
menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telahmenjadikan
bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air
hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. “(Q.S. 20 : 53)
Inilah perujukan pertama kepada suatu 'pasangan'
tumbuh-tumbuhan. Nanti kita akan kembali kepada pengertian ini.Dalam arti keduanya yang merujuk pada segala jenis
cairan,kata tersebut dipergunakan dalam bentuk tak-tentunya untuk
menunjukkan zat yang berada pada dasar pembentukan seluruh kehidupan hewan:
"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari
air." (QS 24:45)
Sebagaimana akan kita lihat nanti, kata
tersebut juga bisaditerapkan
pada cairan mani. Jadi, pernyataan-pernyataan dalam
Al-Quran tentang asal-usulkehidupan, apakah itu merujuk kepada
kehidupan secara umum, unsur yangmelahirkan tumbuh-tumbuhan di dalam tanah
ataupun benih hewan-hewan,seluruhnya sepenuhnya sesuai dengan data saintifik
modern. Tak satu punmitos
tentang asal-usul kehidupan yang lazim dianggap benar oleh orang pada saa tAl-Quran
diwahyukan kepada manusia disebutkan dalam tekstersebut.
Penciptaan
Manusia
Ada orang yang mengatakan bahwasanya
manusia dahulunya berasaldari seekor kera kemudian mengalami evolusi. Apakah
ini benar dan apakah dalilnya?
Perkataan ini tidaklah benar. Adapun dalilnya, Allah telahmenjelaskan tentang tahap-tahap
penciptaan Adam. Allah berfirman:
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa adalah
seperti (penciptaan) Adam. Allah
ciptakan dia dari tanah” (Ali Imran 59)
Kemudian tanah tersebut dicampur dengan air, sehingga
menjadi tanahliat yang bisa menempel pada tangan. Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari saripati(berasal)
dari tanah.” (Al Mu’minun : 12)
Dan
Allah berfirman:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanahliat.”(Ash Shofaat :11)
Setelah itu menjadi lumpur hitam yang dibentuk. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) daritanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (Al Hijr 26)
Kemudian setelah kering menjadi sholshol
(tanah liat yang kering) seperti tembikar. Allah Ta’ala berfirman:
“Dia menciptakan manusia dari tanah yang kering”(Ar
Rahman 14)
Dan Allah bentuk dia dengan bentuk yang diinginkannya dan
meniup ruhnya. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu berfirman kepada para
malaikat (artinya): “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang
manusia dari tanahliat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi
bentuk. Makaapabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah
meniupkan kedalamnya ruhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
(Al Hijr
28-29)
Inilah tahapan-tahapan yang terjadi
pada penciptaan Adam yangterdapat di Al Qur’an. Adapun tahapan-tahapan yang
terjadi pada proses penciptaan
keturunan Adam maka Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani(yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik.”(Al Mu’minun 12-14)
Adapun isteri Adam Hawa maka Allah telah
jelaskan bahwasanya Dia menciptakannya dari Adam. Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian
yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan dari
padanya Allahmenciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkanlaki-laki dan
perempuan yang banyak.” (An Nisa’ 1)
BAB III
PENUTUPAN
A.Kesimpulan
Harold urey (1893) berpendapat bahwa kehidupan berasal dari
zat-zatkimia seperti CH4
(Metana), NH3(Amoniak), H2(Hidrogen) yang bersama-sama uap air akan bereaksi dengan sinar kosmis
dan loncatan-loncatan/kilatan-kilatan
listrik alam (petir) dapat membentuk senyawa protein yangmerupakan
komponen dasar dari makhluk hidup. Zat-zat ini berjuta-juta
tahun berkembang menjadi berbagai organisme.
Stanley L. Miller (1953) mengadakan percobaan dengan
bunga-bunga api listrik dan sumber listrik
bertegangan tinggi ke suatu saluran yang didalamnya terdapat larutan uap yang
mengandung metana, amoniak, dan nitrogen. Dari percobaan itu
terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asamamino
dan deoksiribosa serta asam nukleat. Ini semua merupakan senyawa-senyawa
dasar yang biasanya ditemukan pada setiap jasad hidup.
Kesimpulan percobaan ini adalah kehidupan ada karena
kehidupan sebelumnya, unsur yang paling banyak dalam makhluk hidup
adalah oksigen, persenyawaan yang terbanyak dalam makhluk hidup adalah
air.Evolusi biologi dimulai pada saat pembentukan sel. Asam amino yang terbentuk dari evolusi kimia akan
bergabung membentuk makromolekul. Halini dibuktikan pada penelitian
Sidney W. Fox.Di dalam Al Qur’an, Allah
berfirman pada sejumlah ayat bahwaDialah yang menciptakan alam semesta
dan semua makhluk di dalamnya dariketiadaan, dan menata semuanya tanpa cela.
Ayat-ayat di atas menyampaikan bahwa
semua tumbuhan diciptakan oleh Allah. Semua tumbuhan, baik yangdiketahui maupun
yang tidak, semua pohon, rumput, buah, bunga, rumputlaut, dan sayuran
diciptakan oleh Allah.
Dan hal yang sama pun berlaku untuk
hewan. Semua jutaan spesies hewan yang
hidup, atau pernah hidup, di bumi, diciptakan oleh Allah. Ikan,reptil, burung,
mamalia, kuda, jerapah, bajing, rusa, burung gereja, elang,dinosaurus, paus, dan merak,
semuanya diciptakan dari ketiadaan oleh Allah,Tuhan yang memiliki kemahiran dan
pengetahuan tak terhingga.
B.Saran
Ilmu pengetahuan telah menegaskan
kebenaran penciptaan,sebagaimana diturunkan di dalam Al
Qur’an, sebab penemuan-penemuanilmiah menunjukkan bahwa makhluk-makhluk hidup
memiliki rancanganyang luar biasa, dan diadakan oleh suatu kecerdasan dan
pengetahuan yanghebat. Pengamatan-pengamatan biologi menunjukkan bahwa
satu spesieshidup tidak bisa beralih menjadi yang lain, dan karena
alasan ini, jikaseseorang bisa memutar balik waktu, akhirnya akan ia
temukan, bagi setiapspesies, individu pertama yang pernah ada dan diciptakan
dari ketiadaan.Oleh karena itu kita harus percaya bahwa semua makhluk
hidup di dunia ini adalah ciptaan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar