Selamat datang di duniaku

Senin, 02 Januari 2012

ilmu kalam



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita beberapa nikmat yang tak terhingga,sehingga kita masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari dalam kehidupan kita seperti belajar,beribadah dan bekerja. Solawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.Yang telah membawa dan membimbing kita dari jalan jahiliyah menuju jalan yang terang benderang yaitu addinul islam.
                Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini bisa selesai tepat waktu, khususnya guru saya yang terhormat ibu Feryani Umi Rosyidah.M.Fil. yang telah mendidik dan membimbing saya dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah metodologi studi islam.
 Yang kedua kalinya saya mohon maaf apabila dalam penyusunan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya,  sehingga makalah ini esoknya dapt berguna dan bermanfaat bagi saya dan para pembaca semua. Amiin



                                                                                                                                Selasa, 5 oktober 2010
               
                                                                                                                                Penyusun






PENDAHULUAN

A.RUMUSAN MASALAH
1.     Apa definisi ilmu kalam?
2.     Apa tujuan mempelajari ilmu kalam?

B.LATAR BELAKANG
          Dalam mempelajari suatu ilmu kita harus mengetahui apa pengertian ilmu tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran kita mengetahui apa yang sedang kita pelajari dan kita juga merasa jelas tentang ilmu tersebut tidak ada lagi keraguan didalamnya. Selain itu, kita juga perlu tahu mengenai apa sebenarnya tujuan dari ilmu tersebut, apa hikmah yang kita dapatkan setelah kita mempelajarinya. Sehingga tercipta rasa termotivasi untuk mempelajarinya, karena kita sudah mengetahui secara jelas arah dan tujuan ilmu tersebut akan dibawa kemana kita nanti.
            Makalah ini mencoba sedikit mengulas mengenai masalah-masalah tersebut, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai ilmu kalam. Sehingga diharapkan setelah membaca makalah ini para pembaca menjadi tahu sedikit banyak mengenai ilmu kalam.





I. Pengertian Ilmu kalam
            Perumusan ilmu kalam sebenarnya dilakukan oleh mahasiswa muslim yang biasa dikenal dengan sebutan mutakallimun.Secara harfiah kalam berarti kata-kata ,kata kalam juga berarti logos dalam bahasa yunani yang berarti alasan atau argumen.Sedangkan jika kalam diartikan sabda Tuhan , maka ilmu kalam berarti ilmu yang membahas tentang kalam Tuhan(Al-Qur’an).
Dalam kitab jurmiyah terungkap pengertian kalam sebagai berikut:

Artinya: “kata-kata yang tersusun dengan sengaja untuk menunjukkansuatumaksud atau pengertian”.
            Didalam al-qur’an kita juga dapat menemukan kata kalam seperti dalam surat An-Nisa’ ayat 164 yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya: “Dan Alloh telah berbicara kepada Musa secara langsung”.
 Dalam  mengartikan ilmu kalam secara maknawi juga terjadi banyak pendapat dari para ilmuan diantaranya sebagai berikut :
Menurut  Ibnu Kaldun  ilmu kalam adalah ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang aqidah imani yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional.
Menurut Muhammad Abduh ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alsan-alasan guna mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahlus sunnah.
Menurut Dr. Muzaffaruddin ilmu kalam adalah ilmu berpikir yang lahir pada saat terjadinya percecokan antara penganut islam ortodoks dengan penganut islam baru.Islam ortodoks adalah orang islam yang sudah lama memeluk agama islam seperti para ulama’ sedangkan islam baru adalah orang yang baru masuk islam (mualaf),ada yang mengatakan islam ortodoks adalah islam murni yang belum tercampur dengan faham filsafat sedangkan islam baru adalah islam yang sudah tercampur dengan faham filsafat.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas Dzat dan sifat Alloh beserta eksistansi semua yang mungkin,mulai yang berkenaan  dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati (masalah akhirat) semuanya berlandaskan doktrin islam.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika sebagai landasannya.
Dalam pengertian-pengertian diatas dapat diambil sebuah kesimpulan , bahwa ilmu kalam mengandung dua unsur penting  yaitu masalah ketuhanan sebagai obyek penelitiannya dan dalil-dalil rasional/ argumentasi logika sebagai landasan penelitiannya. Kedua unsur  tersebut berperan aktif dalam ilmu kalam, yang nantinya akan menjadi sarana dalam mempelajari  ilmu kalam. 
            Selain itu untuk memperjelas pengertian ilmu kalam biasanya dibandingkan dengan ilmu filsafat. Umumnya orang mutakallimun berpikir tentang alam semesta dengan segala kondisinya sebagai argumen atas eksistansi Tuhan.sedangkan orang filusuf berpikir langsung terhadap wujud mutlak tanpa mengawali dengan berpikir tentang alam untuk mengenal Tuhan.
            Dilihat dari asal mula timbulnya ilmu kalam ,imu kalam timbul saat umat islam sedang terlena dengan kehidupannya ,sehingga meninggalkan kajian-kajian islami. Pada saat itu faham islam sudah mulai dipengaruhi oleh faham yunani sehingga timbulah ilmu kalam untuk memurnikan kembali faham islam yag sudah terpengaruh faham filsafat yunani.
            Adakah kesesuaian ilmu kalam dalam berpolitik?
Ada karena dalam berpolitik kita butuh sebuah landasan sehingga kita berada pada politik yang benar,dan yang menjadi landasannya yaitu al-qu’an dan hadits
 II.Tujuan Mempelajari Ilmu Kalam.
   Untuk mengetahui bahwa Allah itu wajib di imani kewujudan-Nya,yang di perkuat dengan dalil-dalil rasio.Secara teoretis aliran salaf tidak dapat di masukkan kedalam aliran ilmu kalam,karena aliran ini dalam masalah-masalah ketuhanan,tidak menggunakan argumentasi filsafat atau logika.
Aliran ini cukup dimasukkan kedalam aliran ilmu tauhid atau ilmu ushuluddin.

   Dengan adanya bukti-bukti yang kuat,manusia yang beriman dapat meningkatkan rasa keimanannya terhadap Allah Shubhanallahu Wata’ala.

   Adapun tujuan yang lain adalah untuk membantu memperoleh dan mempertahankan keyakinan Muslim yang telah tertanam.Jadi selain nash,ilmu kalam juga menggunakan akal.Bagaimanapun,tidak hanya ilmu kalam yang memakai akal,filsafat islam malah lebih radikal dalam mengeksploitasi logika.
   Demi kemudahan,definisi sejati ilmu kalam pelu di bandingkan dengan definisi hakikat filsafat Islam.Menurut Ahmad Fu’at al-Ahwani,filsafat islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari oleh ajaran islam.Sedangkan menurut Ibrahim Madkur,filsafat islam adalah pemikiran yang lahir didunia islam untuk menjawab tantangan zaman,yang membahas hubungan antara Allah dan alam semesta.Pembahasan ini juga mencakup hubungan antara akal dan wahyu, akidah dan hikmah,filsafat dan agama.
   Sebenarnya,ilmu kalam dan filsafat Islam tidak bisa dibedakan secara tajam karena keduanya mengandung unsur filosofis.Ibnu Khaldun,seperti dikutip Ahmad Mahmud Shubhi,menjelaskan bahwa mutakallimun umumnya berfikir tentang alam semesta dengan segala kondisinya sebagai argumen atas eksistensi Tuhan.sedangkan filsuf umumnya berfikir langsung terhadap wujud mutlak tanpa mengawali dengan berfikir  tentang alam untuk mengenal Tuhan.
   Mahmud Shubhi berpendapat bahwa (Mutakallim meyakini kemudian mencari argumen ,sedangkan filsuf mencari argumen kemudian meyakini.

   Tambahan pula,mutakallimun berpendapat bahwa akal semestinya berjalan dibelakang nash.Namun demikian,filsuf berpendapat bahwa akal mampu berjalan sendiri tanpa harus merujuk kepada nash,tetapi bukan berarti mereka mengabaikan nash.Para filsuf merujuk kepada nash untuk menilai kebenaran pendapat mereka.
   Ibnu Taymiyyah membagi metode yang dipakai mutakallimin dalam menetapkan persoalan akidah kepada empat bentuk.
1.Metode filosofis oleh para filsof.Mereka mengutamakan metode burhan yang dihasilkan dari       konklusi suatu silogisme.Mereka melihat bahwa Al-qur’an berada pada tingkat khitobiyyah yang sesuai untuk seluruh kalangan.Namun,mereka belum puas dengan pernyataan yang ada,sehingga meraka mencari pengetahuan lain untuk menambah keyakinannya dengan sebenar-benar yakin.
2.Metode yang dipakai Mu’tazilah.Aliran ini menggunakan dua argumen untuk membahas persoalan akidah yaitu argumen yang qur’ani dan aqli
3.Metode yang dipakai oleh Mathuridiyyah.yaitu memerhatikan dan mengambil Al-qur’an sebagai dasar aqidah dan beriman kepadanya,kemudian memperkuatnya dengan argumen logika supaya keyakinan meraka menjadi lebih kuat.
4.Metode yang dipakai Asy’ariyyah,yaitu mendahulukan nash daripada akal.Namun,mereka masih tetap memakai akal sebagai dalil akidah.









III.KESIMPULAN
            Berdasarkan asal-usul dan pengertian ilmu kalam yang telah dijelaskan dalam makalah ini dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai ilmu kalam yaitu:
1.      Ilmu yang membahas masalah ketuhanan dari segi manapun .
2.      Ilmu yang berlandaskan dalil-dalil aqli (pikiran).
3.      Ilmu yang pembuktiannya melalui keyakinan-keyakinan yang menyerupai logika dalam filsafat.
4.      Ilmu kalam berbeda dengan ilmu filsafat dalam segi asal pemikirannya.
5.      Ilmu kalam mempunyai tujuan untuk memperkuat iman orang yang mempelajarinya.



DAFTAR PUSTAKA
Rozak, Abdul.Rosihon Anwar.lmu Kalam.Bandung:Pustaka Setia,2010.
Ghozali, Adeng Muchtar. Perkembangan Ilmu Kalam Dari Klasik Hingga Modern. Bandung:Pustaka Setia,2005.
Afrizal,M. ibn Rusyd Tujuh Perdebatan Utama dalam Teologi Islam.Jakarta :Erlangga,2006.























PENDAHULUAN

A.RUMUSAN MASALAH
3.     Apa definisi ilmu kalam?
4.     Apa tujuan mempelajari ilmu kalam?

B.LATAR BELAKANG
          Dalam mempelajari suatu ilmu kita harus mengetahui apa pengertian ilmu tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran kita mengetahui apa yang sedang kita pelajari dan kita juga merasa jelas tentang ilmu tersebut tidak ada lagi keraguan didalamnya. Selain itu, kita juga perlu tahu mengenai apa sebenarnya tujuan dari ilmu tersebut, apa hikmah yang kita dapatkan setelah kita mempelajarinya. Sehingga tercipta rasa termotivasi untuk mempelajarinya, karena kita sudah mengetahui secara jelas arah dan tujuan ilmu tersebut akan dibawa kemana kita nanti.
            Makalah ini mencoba sedikit mengulas mengenai masalah-masalah tersebut, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai ilmu kalam. Sehingga diharapkan setelah membaca makalah ini para pembaca menjadi tahu sedikit banyak mengenai ilmu kalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar