BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG DISKRET
A) Distribusi Seragam
Distribusi probabilitas yang paling sederhana adalah yang semua perubah acaknya mempunyai probabilitas yang sama. Distribusi ini disebut distribusi probabilitas seragam diskret.
Definisi (3.1) Jika perubah acak X mendapat nilai dengan probabilitas yang sama , maka distribusi probabilitas diskret diberikan oleh:
· Lambang f(x;k) sebagai pengganti f(x), yang menunjukan bahwa distribusi seragam tersebut bergantung pada parameter x
- Tabel Distribusi proabilitas X
x
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
F(x;k)=f(x)
|
Contoh (3.1)
Sebuah dadu seimbang dilemparkan satu kali, maka tiap unsur dalam ruang sampel S={1, 2,3 4, 5, 6}. Muncul dengan probabilitas 1/6. Jadi jika X menyatakan mata dadu yang muncul, maka X terdistribusi peluang seragam (uniform) yakni f(x;6)=1/6, untuk x = 1, 2, 3, 4, 5, 6


Mean(X), Varian (X),
atau



Contoh (3.2)

Jawab:

B. Distribusi Binomial dan Multinomial
Suatu percobaan yang terdiri atas beberapa usaha, tiap-tiap usaha, memberikan hasil yang dapat dikelompokan menjadi 2-kategori yaitu sukses atau gagal, dan tiap-tiap ulangan percobaan bebas satu sama lainnya. Probabilitas kesuksesan tidak berubah dari percobaan satu ke percobaan lainnya. Proses ini disebut proses Bernoulli. Jadi proses Bernoulli harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Percobaan terdiri atas n-usaha yang berulang
2. Mempunyai definisi 3.2. Banyaknya sukses X dalam usaha suaatu percobaan binomial disebut PA binomial
3. Tiap-tiap usaha memberikan hasil yang dapat dikelompokan menjadi 2-kategori, sukses atau gagal
4. Peluang kesuksesan dinyatakan dengan p, tidak berubah dari satu usaha ke usaha berikutnya.
5. Tiap usaha bebas dengan usaha lainnya.
Contoh (3.3)
Tiga barang diambil secara acak dari hasil produksi pabrik, diperiksa, dan yang cacat dipisahkan dari yang tidak cacat. Misalkan yang cacat disebut cacat. Maka banyaknya kesuksesan mer upakan perubah acak X dengan nilai nol sampai 3.
Tabel 3.2.
C=cacat ; T=tidak cacat (baik)

Probabilitas untuk hasil kemunkinan yang lain dilakukan dengan jalan yang sama.
X
|
Hasil
|
0
1
1
1
2
2
2
3
|
TTT
TCT
TTC
CTT
TCC
CTC
CCT
CCC
|
tabel 3.3 Distribusi probabilitas X
X
|
0 1 2 3
|
f(x)
|
Percobaan Binomial

Misalnya: X= banyaknya barang yang cacat.
Selanjutnya menentukan rumus yang memberikan proailitas x sukses dalam n-usaha suatu pecobaan binomial b(x;n,p)


adalah


Contoh (3.4)
Suatu suku cadang dapat menahan uji guncangan tertentu dengan probabilitas 0.75. Hitung probabilitas bahwa tepat 2 dari 4 suku cadang yang diuji tidak akan rusak.


Contoh (3.5)
Probabilitas seseorang sembuh dari penyakit jantung setelah operasi adalah 0.4. Bila diketahui 15 orang menderita penyakit ini, berapa peluang:
a). sekurang-kurangnya 10 orang dpt sembuh
b). ada 3 sampai 8 orang yg sembuh
c). tepat 5 orang yg sembuh
Jawab:
a) Mis: X = menyatakan banyaknya orang yg sembuh

Jadi probabilitas sekurang-kurangnya 10 orang sembuh = 0.0338

Jadi probabilitas terdapat 3 sampai 8 orang yg sembuh = 0.8779

Jadi probabititas tepat 5 orang yang sembuh = 0.1859
Tabel 3.4) Cara menggunakan tabel binomial
n
|
r
|
p
| |||
0.01
|
. . . . . . .
|
0.4
|
. . . . . . . . .
| ||
15
|
1
| ||||
2
|
0.0271
| ||||
:
:
:
| |||||
8
|
0.9050
| ||||
9
|
0.9662
| ||||
:
:
| |||||
15
|

Untuk n=15, p=0.4


Cara lain mencari nilai distribusi Binomial:
Gunakan software R , langkahnya sbb:
> pbinom(9,15,0.4)
[1] 0.9661667
> pbinom(8,15,0.4)
[1] 0.9049526
> pbinom(2,15,0.4)
[1] 0.027114
> pbinom(5,15,0.4)
[1] 0.4032156
> pbinom(4,15,0.4)
[1] 0.2172777
Teorema(3.2)


Contoh (3.6)

Jawab:

Diperoleh:




Jadi, selang yang ditanakan adalah dari 2.206 sampai 9.794
Percobaan Multinomial







Contoh (3.7)
Dua buah dadu dilantunkan 6 kali, berapa probabilitas akan mendapatkan jumlah 7 atau 11 muncul dua kali, sepasang bilangan yang sama satu kali, dan kominasi lainnya 3 kali?
Jawab:
Misal: E1= muncul jumlah 7 atau 11 p(E1)=2/9
E2= muncul pasangan bilangan yang sama p(E2)=1/6
E3= muncul selain E1 maupun E2 p(E3)=11/18

C. Distribusi Hipergeometrik
Perbedaan distribusi binomial dengan distribusi multinomial terletak pada cara pengambilan sampelnya. Penggunaan distribusi ini hampir sama dengan distribusi binomial. Misalnya distribusi binomial diterapkan pada sampling dari sejumlah barang (sekotak kartu, sejumlah hasil produksi) sampling harus dikerjakan dengan pengembalian setiap barang setelah diamati. Sebaliknya distribusi hipergeometrik tidak memerlukan kebebasan dan didasarkan pada sampling tanpa pengembalian.
Distribusi hipergeometrik mempunyai sifat:
1. Definisi (3.3) banyaknya sukses X dalam percobaan hipergeometrik disebt PA geometric
2. Sampel acak berukuran n yang diambil tanpa pengembalian dari N benda.
3. Sebanyak k-benda dapat diberi nama sukses dan sisanya N-k diberi nama gagal.
Distribusi probabilitas perubah acak hipergeometrik X yang menyatakan banyaknya kesuksesan dalam sampel acak dengan ukuran n yang diambil dari N-obyek yang memuat k sukses dan N-k gagal dinyatakan sebagai:
![]() |
Contoh (3.8)
Suatu panitia 5 orang dipilih secara acak dari 3 kimiawan dan 5 fisikawan. Hitung distribusi probabilitas banyknya kimiawan yang duduk dalam panitia.
Jawab:
Misalkan: X= menyatakan banyaknya kimiawan dalam panitia.

Distribusi probabilitasnya dinyatakan dengan rumus

![]() | ||
![]() |
Tabel 3.6 Distribusi hipergeometrik
x
|
0
|
1
|
2
|
3
|
h(x;8,5,3)
|


Dan
Contoh (3.9)

Jawab:




adalah
Jadi, selang yang ditanakan adalah dari -0,741 sampai 1,491
D. Distribusi Poisson
Percobaan yang menghasilkan prubah acak X ynag menyatakan banyaknya hasil selama dalam selang waktu/daerah tertentu disebut “distribusi poisson”.
Proses poisson memiliki sifat-sifat berikut:
1. Definisi (3.4) banyaknya sukses X dalam suatu percoaan Poisson disebut suatu PA poisson, distribusi peluang suatu PA Poisson X disebut distribusi poisson dan akan dinyatakan dengan p(x:
), karena nilainya hanya tergantung pada
yaitu rata-rata banyaknya sukses yang terjadi dalam selang waktu atau daerah tertentu.


Banyaknya kesuksesan yang terjadi dalam suatu daerah (selang)
waktu tertentu independen dengan daerah lainya.
2. Probabilitas sukses dalam daerah/selang yang kecil tidak
tergantung banyaknya sukses yang terjadi diluar selang.
3. Peluang terjadinya lebih dari satu sukses dalam daerah yang
sempit diabaikan.



dimana: e=2,71828 dan
menyatakan rata-rata banyaknya sukses yang terjadi per satuan waktu.


Contoh (3.10)
Rata-rata banyaknya Tanker minyak yang tiba tiap hari di suatu pelabuhan adalah 10. Pelabuhan tersebut hanya mampu menampung paling banyak 15 Tanker perhari. Berapa probabilitas pada suatu hari tertentu Tanker terpaksa pergi karena pelabuhan penuh dan tidak mampu melayani.
Jawab:
Misalkan: X = banyaknya Tanker minyak yg tiba tiap hari

Maka
Jadi peluang pd suatu hari tertentu Tanker terpaksa pergi = 0.0487
• Cara lain, jika tidak menggunakan tabel, gunakan program R, langkahnya sbb:
> ppois(15,10)

Artinya:
Teorema(4.4)



Contoh (5.10)



![]() | ![]() | ||
dari diperoleh
Jadi, selang yang ditanakan adalah dari 0 sampai 8
Teorema(3.5)




Contoh (3.11)
Dalam suatu proses produksi yang menghasilkan barang dari gelas, terjadi gelembung(cacat) yang kadang menyebabkan sulit dipasarkan. Jika diketahui rata-rata 1 dari 1000 barang yang dihasilkan mempunyai satu atau lebih gelembung. Berapa probailiasnya bahwa dalam sampel acak sebesar 8000 barang akan erisi kurang dari 7 yang bergelembung?

n=8000, p=0.001 dihampiri dengan distribusi poisson dengan

Jika tidak menggunakan tabel, cara lain, gunakan R, langkahnya
> pbinom(6,8000,0.001)
[1] 0.3132521
> ppois(6,8)

Diperoleh
![]() |
Dan
E. Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Apabila suatu percobaan yang sifatnya sama dengan percobaan binomial, tetapi tidak melakukan usaha yang diulang sampai terjadi sejumlah sukses tertentu. Peluang x sukses dan n usha, jika n tetap sekarang ingin diketahui peluang bahwa sukses ke-h terjadi pada usaha ke x maka percobaan ini disebut percobaan binomial negative.
Definisi (3.5) banyaknya usaha X untuk menghasilkan hasil sukses dalam suatu percobaan binomial negative disebut Peubah Binomial Negatif
Distribusi Binomial Negatif
Bila usaha yang saling bebas dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang p sedangkan gagal dengan peluang q=1-p, maka distribusi peluan PA x, yaitu banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke-k diberikan oleh

Contoh(3.12)
Carilah peluang seseorang yang melantunkan tiga uang logam sekaligus akan mendapat semua angka atau sema gambar untuk kedua kalinya pada pelantunan yang ke 5
Jawab:
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|


Salah satu AAA atau GGG AAA atau GGG
Antara kotak nomor 1 sampai 4, juga ada satu kotak yang berisi AAA atau GGG sedangkan kotak lainyya (sebanyak tiga kotak) berisi selain AAA atau GGG pada pelantunan tiga uang logam kemungkinan yang muncul sebagai berikut:
AAA =0
AAG, AGA, GAA=1
GGA, AGG, GAG=2
GGG=3
Distribusi peluang sebagai berikut:
X
|
0
|
1
|
2
|
4
|
X
| ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
P(AAA atau GGG)=p(x=0)+p(x=3)
=
, sehingga kita dapat menggunakan distribusi binominal negative

Dengan x=5, k=2 dan p=


pandang hal khusus dari distribusi binominal negative, yaitu bila k=1. Denagn kata lain distribusi peluang banyaknya usaha yang diperlukan untuk mendapat sukses yang pertama sehingga distribusi
Hal ini bisa dinamakan distribusi geometric dan dinyatakan dengan 


Distribusi Geometrik
Bila usaha saling bebas dan dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal dengan peluang q=1-p, maka distribusi peluang PA x yaitu banyaknya usaha yang berakhir pada sukses yang pertama, diberikan oleh 

Contoh (3.13)
Dalam proses produksi diketahui bahwa rata-rata 1 diantara 100 butir hasil produksi cacat. Erapa peluang memeriksa 5 butir dan baru menemukan yang cacat pada yang ke lima
Jawab: gunakan distribusi geometric dengan x=5 dan p=0,01

Tidak ada komentar:
Posting Komentar