Selamat datang di duniaku

Kamis, 17 Mei 2012

memahami anak usia pra remaja


1) memahami anak usia praa remaja
v  MASA PRA REMAJA
·         Usia Pra Remaja merupakan masa peralihan antara masa ANAK dan masa DEWASA yang berlangsung kira-kira usia 12 tahun sampai 16 tahun
·         Remaja sendiri mempunyai arti “TUMBUH” atau “ TUMBUH MENJADI DEWASA”.
v  PROBLEMATIKA
·         Masalah yang kerapkali terjadi adalah perbedaan keinginan dan pemikiran antara ORANG TUA dan ANAK.
·         Orangtua cenderung menuntut anaknya mengikuti semua keinginan dan kerapkali menganggap sang anak masih terlalu kecil untuk memahami segala sesuatu yang ada disekitarnya.
·         Bagi orangtua/guru masalah besar apabila mendapati anaknya yang kerap kali TIDAK MEMILIKI KESEPAHAMAN dengan KEINGINAN orangtua/guru.
·         Orangtua lebih cenderung MEMAKSAKAN keinginan mereka dan sang anak cenderung BERSIKAP TEGAS pada pendiriannya apabila keinginan yang dimaksud tak dapat mereka penuhi.
v  Karakteristik Pra Remaja
Usia
1
2 tahun
·         Mulai bersikap kritis
·         Rasa setia kawan yang kuat terhadap kelompoknya.
·         Cepat lelah dalam berkomunikasi dan jangka waktu perhatian berubah- ubah, bisa lama bisa juga sebentar.
v  Karakteristik Pra Remaja
Usia
1
3 tahun
·         Perhatian dapat berlangsung lama
·         Penyesuaian diri sudah lebih baik.
·         Lebih spontan dan antusias.
·         Pola berpikir sudah lebih abstrak, misalnya mengenai hukum, keadilan, kebenaran dan kejujuran.
v  Karakteristik Pra Remaja
Usia
1
4/15 tahun
·         Kematangan dalam organ sex
·         Pertumbuhan sangat cepat, sehingga tampak kurang proporsional dan anak menjadi cepat lelah, sehingga menjadi emosional (sering marah-marah tanpa sebab, nervous, gelisah)
·         Fase negatif (perilakunya), sehingga menjadi kurang minat dengan teman, menarik diri, lebih banyak menyendiri.
·         Prestasi di sekolah menurun, menjadi malas.
·         Mudah bosan terhadap waktu maupun situasi dan mengekspresikannya dengan kata-kata kasar.
·         Sering terjadi pertentangan baik dengan OT/Saudara/lingkunga.
v  Ciri Psikologis Umum
Usia Pra Remaja
·         Menolak tokoh otoriter.
·         Sangat emosional, cepat marah dan berontak serta senang pada pertarungan.
·         Sikap kasar atau benci pada jenis kelamin yang berlawanan.
·         Kehilangan kepercayaan diri karena kekhawatiran pada ketidak mampuannya dalam mengadakan hubungan sosial ataupun pribadi.
v  Contoh Kenakalan Remaja
·         Berbohong
·         Pergi keluar rumah tanpa pamit
·         Keluyuran
·         Begadang
·         Membolos sekolah
·         Berkelahi dengan teman
·         Berkelahi antar sekolah
·         Merokok
·         Membaca buku porno
·         Melihat gambar porno
·         Menonton film porno
·         Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM
·         Kebut-kebutan/mengebut
·         Minum-minuman keras
·         Kumpul kebo
·         Hubungan sex diluar nikah
·         Mencuri
·         Mencopet
·         Menodong
·         Menggugurkan Kandungan
·         Memperkosa
·         Berjudi
·         Menyalahgunakan narkotika
·         Membunuh
v  PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA
·         Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
·            1. Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.2. Tercapainya identitas peran.  
·         Kenakalan Remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
v  Faktor Eksternal
·         Keluarga
·             - perceraian orangtua
·             - tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga.
·             - perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu
·             - pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu  memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa  menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
·         Teman sebaya yang kurang baik
·         Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
·                         Membentuk gank yang mengutamakan perbuatan kekerasan sebagai cara untuk mendapatkan atau meningkatkan status.
v  CURHAT ANAK :“Aku ingin orang tuaku...”
·         “Bisa memahami dan Mengerti Aku”
·                        Dengan mengetahui dan memahami karakteristik usia remaja setidaknya orangtua/guru  dapat lebih bersikap TERBUKA dalam berkomunikasi dengan anak dalam mengungkapkan maksud dan tujuan serta keinginan-keinginan, sediakan WAKTU untuk sekedar BERBAGI PENGALAMAN dan DISKUSI KECIL atas masalah-masalah yang terjadi pada hari itu juga.
·         “Mau Mendukungku”
·                        Beri DUKUNGAN atas apa
yang mereka utarakan dan berusaha bersikap EMPATI serta BERPIKIR POSITIF pada TUJUAN dari apa yang menjadi keinginan mereka
·         “Dan selalu menyayangi dan perhatian padaku”
·                        Kasih sayang dan Kepedulian dari orangtua/guru akan menjadikan anak NYAMAN dan siap melangkah ke perkembangan selanjutnya yaitu menjadi REMAJA DEWASA yang MATANG secara MENTAL & EMOSI
·         Apabila beberapa hal tersebut sudah diperoleh niscaya anak akan merasa NYAMAN berada dalam rumah dan tidak lagi berusaha mencari jawaban-jawaban atas keraguan mereka diluar lingkungan keluarga.
·         Kematangan mental dan emosi yang pada akhirnya mereka siap untuk mengaktualisasikan (mewujudkan) peran mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
v  MENGELOLA
·         Kebanyakan orangtua sekarang lebih mampu mengelola anaknya ketimbang mengasuh atau mendidiknya.
·         Mengelola adalah kegiatan yang dilakukan dengan pikiran logis, contohnya menyelesaikan pekerjaan rumah, mengikutkan anak les pelajaran/dsb, mengingatkan anak untuk makan, mandi dan tidur.
·           
·         Orangtua memperlakukan anak-anak seperti karyawan di kantor yang perlu dikontrol dan diawasi dengan seperangkat aturan.
v  MENGASUH
·         Mengasuh merupakan kegiatan yang menggunakan pikiran dan perasaan, seperti memberi pelukan, pujian dan menyemangati ketika anak-anak tertekan, memberikan kehangatan untuk menentramkan mereka dan memberikan mereka waktu berkualitas.
·         Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah mengetahui siapa mereka dan membantunya menjadi seperti apa yang ada dalam dirinya.
·         Bukan menjadikan mereka seperti apa yang kita inginkan.
v  MENGELOLA vs MENGASUH
·         Analogi yang paling buruk tentang pengasuhan anak adalah yang mengibaratkan anak seperti gumpalan tanah liat dan orangtua adalah pematungnya.
·         Hal ini menggambarkan bahwa anak berada dalam pihak yang pasif dan tak berdaya sama sekali.
·         Anak diposisikan tidak memberikan kontribusi dalam proses tumbuh kembangnya.
·         Hal ini pada akhirnya gagal dan sangat merugikan perkembangan anak itu sendiri
·          


Tidak ada komentar:

Posting Komentar